Pembagian Istimewa (matematika)
PEMBAGIAN ISTIMEWA
Dari mesin pencari (search engine) yang masuk
ke situs penulis, seseorang melontarkan satu pertanyaan berikut;
Buktikan bahwa;
12001 + 22001 + 32001 + 42001 + … + 20002001+ 20012001
adalah kelipatan 13.
Soal ini akan lebih mudah dipahami siswa
dengan redaksi sbb:
Buktikan bahwa; 12001 + 22001 + 32001 + 42001 + … + 20002001+ 20012001
habis dibagi 13.
Siapapun orangnya, berikut penulis sajikan
jawabannya.
Dalam membuktikan soal tersebut, tak mungkin
dan tak perlu kita lakukan perhitungan secara total dari jumlah bilangan
berpangkat sebesar itu kemudian melakukan pembagian dengan 13.
Tentunya dengan sifat Keterbagian Bilangan persoalan di atas dapat dijawab. Salah satu
sifat Keterbagian bilangan yaitu, jika a habis membagi b, dan b
habis membagi c, maka a habis membagi c. Selain dari sifat keterbagian
tersebut ada satu keterbagian bentuk jumlah bilangan berpangkat ganjil sama
habis dibagi jumlah bilangan pokoknya yang lazim disebut pembagian istimewa.
Salah satu dari sifat pembagian istimewa,
yaitu
jumlah dua bilangan berpangkat sama ganjil,
habis dibagi jumlah bilangan yang dipangkatkan.
Dalam penulisan matematika ditulis sbb:
12001 + 22001 + 32001 + 42001 + … + 20002001+ 20012001 , selanjutnya kita pilah sepasang-sepasang bilangan
itu sehingga menjadi;
(12001 + 20012001) +(22001 + 20002001) + (32001 + 19992001)+ ….+ (10002001 + 10022001)+ 10012001.
Dengan menggunakan sifat pembagian istimewa
tersebut, diketahui bahwa;
(12001 + 20012001) habis dibagi (1 +
2001)= 2002, sedangkan 2002 = 13 x 154.
Jadi, 12001 + 20012001 habis dibagi 13.
Dengan cara yang sama,
(22001 + 20002001) habis dibagi (2 +
2002)= 2002, sedangkan 2002 = 13 x 154.
Jadi, 22001 + 20002001 habis dibagi 13.
Begitu pula sepasang-sepasang bilangan
berikutnya yaitu; (32001 + 19992001), (42001 + 19982001) , (52001 + 19972001), …., dan (10002001 + 10022001) habis dibagi 13.
Perhatikan !
(10002001 + 10022001) habis dibagi (1000 +
1002)= 2002, sedangkan 2002 = 13 x 154.
Jadi, 10002001 + 10022001 habis dibagi 13.
Dengan menggunakan salah satu sifat
keterbagian tersebut di atas,
satu bilangan terakhir yaitu, 10012001 habis juga dibagi 13, karena 1001 = 77 x
13.
Dengan demikian cukup langkah pembuktikan
bahwa;
12001 + 22001 + 32001 + 42001 + … + 20002001+ 20012001 merupakan kelipatan 13.
Kenapa bentuk bilangan seperti itu habis
dibagi, dan bagaimana penurunan bentuk secara umum tersebut dapat diperoleh,
simak uraian berikut!;
1. Apa itu pembagian istimewa?
Pembagian istimewa dapat dipahami sebagai
operasi pembagian dari jumlah atau selisih dua bilangan berpangkat sama,
dengan jumlah atau selisih bilangan yang dipangkatkan yang menghasilkan
sisa pembagian nol (habis dibagi).
Sebagai contoh dalam bentuk aljabar;
Kita pahami dari bentuk; a5 – b5 , a dan b disebut
bilangan pokok(bilangan yang dipangkatkan) , dan 5 adalah pangkatnya.
Akan terjawab dan mudah dipahami jika kita
lakukan pembagian secara konvensional .
Sebelumnya kita periksa apakah a5 – b5 habis dibagi dengan (a – b) ? Simak uraian
berikut;
Pada skema pembagian berikut: ruas kiri
sebagai pembagi, ruas tengah yang dibagi dan sisa sedangkan ruas
kanan sebagai hasil pembagian.
Tampak, bahwa sisanya a4b
– b5 , dan sisa itu harus
dibagi lagi dengan (a – b).
Tetapi karena a4b – b5 = b ( a4 – b4) , maka pembagian itu
akan habis, jika a4 – b4 habis dibagi (a – b).
Selanjutnya bahwa, a4 – b4 akan habis dibagi dengan (a – b) ,
jika (a3– b3) habis dibagi dengan
(a – b).
Selanjutnya bahwa, a3 – b3 akan habis dibagi dengan (a – b) ,
jika (a2– b2) habis dibagi dengan
(a – b).
Tampak bahwa, (a2– b2)
habis dibagi dengan (a – b), karena sisanya b (a – b) habis dibagi
(a – b).
Dengan demikian a 5 – b5 habis dibagi (a – b), sehingga secara konvensional dapat kita bagi seperti berikut;
Atau dapat ditulis;
Atau dapat ditulis;
Tampak bahwa, a4 + a3b + a2b2 + ab3 + b4 merupakan hasil pembagian, perhatikan
polanya!!
- Pangkat dari bilangan-bilangan pokoknya; pangkat a menurun 1 dan pangkat b naik 1 secara berturutan;
- Semua suku-sukunya bertanda positif
Dari hasil pemeriksaan pembagian diatas,
diperoleh informasi bahwa;
a2 – b2 habis dibagi (a – b)
a3 – b3 habis dibagi (a – b)
a4 – b4 habis dibagi (a – b)
a5 – b5 habis dibagi (a – b)
Dari pemeriksaan pembagian dengan (a – b)
hingga pangkat 5 tersebut, kita dapat menyimpulkan secara umum bahwa;
Selisih dua bentuk aljabar berpangkat sama
habis dibagi dengan selisih bilangan pokoknya.
Dalam notasi matematika ditulis;
Contoh 1.
Berapakah (74 – 44) : (7 – 4) ?
Jawab:
Cara lain dengan pemfaktoran bentuk selisih
dua kuadrat:
=11 x (49 + 16) = 11 x 65 = 715
Contoh 2.
Jawab:
Ingat bentuk pembagian selisih pangkat 4
dengan selisih bilangan pokoknya;
Contoh 3.
Jawab:
Karena bentuk x3 – y3 habis dibagi (x – y),
maka (x – y) merupakan faktornya, sehingga ditulis;
x3 – y3 = (x – y) (x2 +xy + y2)
2. Bentuk –bentuk Apa saja yang Habis
Dibagi (a + b) ?
Bentuk apa saja yang habis dibagi (a +
b) tanpa harus melakukan pemeriksaan?
Kita pahami bahwa; a + b = a – (-b) , sehingga
dapat ditulis bahwa;
a2 – (-b)2 atau a2 – b2
a3 – (-b)3 atau a3 + b3
a4 – (-b)4 atau a4 – b4
a5 – (-b)5 atau a5 + b5
a6 – (-b)6 atau a6 – b6
a7 – (-b)7 atau a7 + b7
dst…
Perhatikan dari uraian tersebut, dengan
menggunakan sifat (1) kita memperoleh dua simpulan secara umum;
Pertama :
Selisih dua suku bentuk aljabar berpangkat sama genap, habis dibagi (a + b).
Dalam notasi matematika ditulis;
Perhatikan bentuk hasil pembagian!!
- Suku-sukunya bertanda positif dan negatif.
- Suku-suku yang bertanda negatif yaitu suku yang memuat varibel b yang berpangkat ganjil.
Contoh 4.
Jawab:
Kedua :
Jumlah dua suku bentuk aljabar
berpangkat sama
ganjil habis
dibagi (a + b).
Dalam notasi matematika ditulis;
Perhatikan bentuk hasil pembagian!!
- Suku-sukunya bertanda positif dan negatif.
- Suku-suku yang bertanda negatif yaitu suku yang memuat varibel b yang berpangkat ganjil.
Contoh 5.
Jawab:
Karena bentuk x3 + y3 habis dibagi (x + y),
maka (x + y) merupakan faktornya, sehingga ditulis;
x3 + y3 = (x + y) (x2 –xy + y2)
Contoh 6.
Jawab:
Karena bentuk x5 + y5 habis dibagi (x + y),
maka (x + y) merupakan faktornya, sehingga ditulis;
x5 + y5 = (x + y) (x4 –x3y + x2 y2 – xy3 + y4 )
Contoh 7.
Jawab:
Menurut sifat (1) , bentuk x6 – y6 habis dibagi (x – y),
maka (x – y) merupakan faktornya, sehingga ditulis;
x6 – y6 = (x – y) (x5 +x4y + x3 y2 + x2y3 + xy4 + y5 ).
Menurut sifat (2) , bentuk x6 – y6 habis dibagi (x + y),
maka (x + y) merupakan faktornya, sehingga ditulis;
x6 – y6 = (x + y) (x5 –x4y + x3 y2 – x2y3 + xy4 – y5 ).
Bentuk x6 – y6 = (x2)3 – (y2)3 , menurut sifat (1), habis dibagi (x2 – y2 ), dan hasil baginya ((x2)2 +x2 y2 + (y2)2)
, sehingga dapat ditulis;
x6 – y6 = (x2 – y2 ) ((x2)2 +x2 y2 + (y2)2 )
= (x2 – y2 ) ( x4 +x2 y2 + y4 )
= ( x + y )( x – y )(x4 +x2 y2 + y4 )
Bentuk x6 – y6 = (x3)2 – (y3)2 , menurut sifat (1), habis dibagi (x3 – y3 ), dan hasil baginya (x3+y3 ) , sehingga dapat ditulis;
x6 – y6 = (x3 – y3 ) ( x3 + y3 )
Menurut sifat (1), x3 – y3 habis dibagi (x – y) , dan hasil baginya
(x2 +xy +y2 ) ,sehingga bentuk x6 – y6 dapat difaktorkan lagi menjadi;
x6 – y6 = ( x – y
)(x2 +xy +y2 ) ( x3 + y3 )
Selanjutnya menurut sifat (3), x3 + y3 habis dibagi (x + y) , dan hasil baginya
(x2 –xy +y2 ) ,sehingga bentuk x6 – y6 dapat difaktorkan lagi menjadi;
x6 – y6 = ( x – y
)(x2 +xy +y2 ) (x + y) (x2 –xy +y2 )
Dari uraian tersebut di atas, sedikitnya
terdapat 6 bentuk pemfaktoran dari x6 – y6 selain bentuk itu sendiri.
3. Apakah bentuk an + bn habis dibagi (a –
b) ?
Kita periksa apakah a5 + b5 habis dibagi (a – b)
Selanjutnya bahwa a5 + b5 habis dibagi (a –
b) jika a4 + b4 habis dibagi (a – b), dan seterusnya
hingga akhirnya
(a + b ) harus habis dibagi (a –
b) dan itu hal yang tak mungkin.
Jadi, bentuk jumlah dua suku berpangkat sama tidak habis dibagi selisih bilangan pokoknya.
Simpulan:
Ada 3 bentuk yang termasuk
pembagian istimewa, yaitu :
Manfaat memahami pembagian istimewa selain
kita dapat menyederhanakan pembagian bentuk dua suku berpangkat sama
dengan selisih atau jumlah bilangan pokoknya, kita juga dapat
memfaktorkan jumlah atau selisih dua suku bentuk berpangkat
sama.
0 Response to "Pembagian Istimewa (matematika)"
Post a Comment