Pengertian Sedimen, Batuan Sedimen Klastik dan Non Klastik
Sedimen adalah setiap partikel yang
dapat ditransport oleh aliran fluida yang
kemudian diendapkan sebagai sedimen. Pada umumnya, sedimen diangkut dan
dipindahkan oleh air (proses fluvial), oleh angin (proses aeolian) dan oleh es
(glacier). Endapan pasir pantai dan endapan pada saluran sungai adalah
contoh-contoh dari pengangkutan dan pengendapan fluvial, meskipun sedimen dapat
juga mengendap pada aliran yang sangat lambat atau pada air yang relatif diam
seperti di danau atau di lautan. Endapan “sand dunes” dan endapan “loess” yang
terdapat di gurun merupakan contoh dari
pengangkutan dan pengendapan yang disebabkan oleh proses angin, sedangkan
endapan “moraine” yang terdapat di daerah yang beriklim dingin merupakan contoh
dari pengangkutan dan pengendapan proses gletser.
Batuan sedimen merupakan sebuah
batuan yang terbentuk karena adanya suatu proses pembatuan atau litifikasi dari
hasil proses pelapukan dan erosi yang kemudian terbawa dan diendapkan.
Batuan sedimen ini terbentuk dari
batuan beku atau zat padat yang mengalami suatu erosi di tempat tertentu
kemudian mengendap dan menjadi keras. Batuan sedimen ini biasanya
berlapis-lapis secara mendatar.
Menurut Tucker (1991) bahwa 70%
batuan yang terdapat di seluruh permukaan bumi ini adalah jenis dari batuan sedimen.
Namun batuan itu hanya sebesat 2% dari volume seluruh kerak bumi. Hal ini
menandakan bahwa batuan sedimen yang tersebar dengan sangat luas di permukaan
bumi, namun ketebalannya hanya relatif tipis. Kerak bumi memang tersusun atas
berbagai macam material, tidak hanya batuan saja namun juga lapisan- lapisan
tanah, pasir, dan juga yang lainnya. Dan batuan ini juga termasuk elemen yang
menyusun komposisi kerak bumi .
Kata ‘klastik’ merupakan bahasa Yunani yang mempunyai arti ‘jatuh’. Menurut Pettjohn (1975), batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali detritus atau pecahan batuan asal yang berupa batuan metamorf, batuan beku, atau batuan sedimen itu sendiri. Pengertian lain dari batuan sedimen klastik adalah jenis batuan sedimen (batuan endapan) yang dihasilkan dari proses sedimentasi batuan beku atau material padat lain yang mengalami pelapukan mekanik.
Batuan sedimen klastik juga dapat diartikan sebagai batuan yang diperoleh dari perubahan ukuran atau hancurnya batu besar menjadi batu kecil secara mekanik sehingga sifat kimiawi batu tersebut masih sama dengan batuan asalnya. Untuk memahami hal tersebut, dapat diambil contoh pelapukan batuan gunung. Batu gunung yang berukuran besar hancur karena proses pelapukan batuan. Hasil pelapukan tersebut adalah batu- batuan kecil yang kemudian terbawa oleh aliran air sehingga mengendap di sungai sebagai batu pasir.
BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK
Batuan sedimen non-klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari proses kimiawi, seperti batu halit yang berasal dari hasil evaporasi dan batuan rijang sebagai proses kimiawi. Batuan sedimen non-klastik dapat juga terbentuk sebagai hasil proses organik, seperti batugamping terumbu yang berasal dari organisme yang telah mati atau batubara yang berasal dari sisa tumbuhan yang terubah. Batuan ini terbentuk sebagai proses kimiawi, yaitu material kimiawi yang larut dalam air (terutamanya air laut). Material ini terendapkan karena proses kimiawi seperti proses penguapan membentuk kristal garam, atau dengan bantuan proses biologi (seperti membesarnya cangkang oleh organisme yang mengambil bahan kimia yang ada dalam air).
Dalam keadaan tertentu, proses yang terlibat sangat kompleks, dan sukar untuk dibedakan antara bahan yang terbentuk hasil proses kimia, atau proses biologi (yang juga melibatkan proses kimia secara tak langsung). Jadi lebih sesuai dari kedua-dua jenis sedimen ini dimasukan dalam satu kelas yang sama, yaitu sedimen endapan kimiawi / biokimia. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah sedimen evaporit (evaporites), karbonat (carbonates), batugamping dan dolomit (limestones and dolostone), serta batuan bersilika (siliceous rocks), rijang (chert).
0 Response to "Pengertian Sedimen, Batuan Sedimen Klastik dan Non Klastik"
Post a Comment