Essay Beasiswa Bazma Pertamina

Aku Untuk Keluarga dan Indonesia
”Suatu Bangsa tidak dapat hidup sempurna, jikalau sebagian daerahnya merdeka dan sebagian daerahnya lagi di perbudak orang”. Itulah ungkapan sang proklamator Indonesia yang perlu kita perhatikan. Orang-orang beranggapan ungkapan ini tidak relevan lagi dengan saat ini, mengingat seluruh wilayah Indonesia sudah merdeka. Kemerdekaan suatu bangsa tidak dilihat dari wilayahnya saja tetapi rakyatpun terlibat didalamnya, sehingga rakyat merupakan komponen penting yang harus ada dalam kenegaraan. Ungkapan tersebut tidak jauh beda dengan saat ini meskipun seluruh wilayah Indonesia sudah merdeka, akan tetapi pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan daerah belum merata, padahal Indonesia merupakan negara yang begitu kaya dengan sumberdaya alamnya.
   Indonesia adalah negara yang kaya sumberdaya alam. Tanah pertaniannya yang subur membuat Indonesia menjadi negara agraris. Kandungan minyak bumi, batu bara dan gas alam di bawah daratan Indonesia juga berlimpah, sumberdaya alam ini bisa mensejahterakan bangsa jika dimanfaatkan secara maksimal. Untuk memanfaatkan sumberdaya alam ini maka diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas melalui pendidikan.
Saya adalah anak yang lahir dari keluarga berlatar belakang pesantren, saya anak ke enam dari sembilan bersaudara. Kedua orangtua saya lulusan SLTA begitupun dengan saudara-saudara saya yang mengenyam pendidikan sampai SMA kemudian melanjutkannya ke pondok  pesantren. Saya satu-satunya anak yang mendapat amanah untuk melanjutkan belajar ke perguruan tinggi. Bagi saya ini merupakan amanah yang berat karena melanjutkan pendidikan ke perguran tinggi bukan hanya siap mental tetapi harus siap ekonomi. Di Garut Selatan tempat lahir saya, pertumbuhan indeks pendidikan masih rendah sehingga wajar sekali apabila daerah Garut masih berkembang dibandingkan daerah lain.
Semasa SMP saya belajar sambil pesantren, meskipun sekolah saya negeri tapi pendidikan pesantren merupakan suatu pendidikan yang harus ada pada saat itu. Dari pagi sampai siang saya belajar pendidikan sekolah, kemudian dilanjut dengan pendidikan pesantren sampai malam hari. Ketika lulus SMP saya mendapat kesempatan untuk melanjutkan SMA ke sekolah terbaik di Garut, tepatnya di Garut Kota tiga jam perjalanan dari rumah saya. Kesempatan ini menjadi modal saya untuk terus meningkatkan potensi dan mutu pendidikan. Saya sangat bersyukur karena hanya tiga orang yang dapat melanjutkan ke SMA ini dari daerah saya. Jarak dari rumah ke sekolah mengharuskan saya menetap di Garut Kota dan mulai belajar mandiri sebagai anak kost.
Ketika SMA saya terus mengembangkan potensi melalui keorganisasian dan kegiatan sekolah. Saya mengikuti organisasi Pramuka dan DKM SMAN 1 Garut, di organisasi ini kami dilatih bagaimana mengatur waktu dan mengasah keterampilan yang ada pada diri. Selain itu kami juga mendapatkan pengajaran bagaimana berorganisasi dengan dunia luar. Bagi saya DKM merupakan organisasi yang penting karena disini kami tidak hanya mendapatkan ilmu keorganisasian tetapi pendidikan rohani pun terus ditingkatkan agar dapat melahirkan pemuda yang berkarakter religius demi kesejahteraan bangsa. Selain berorganisasi, saya juga mengikuti beberapa perlombaan terkhusus dibidang kimia. Perlombaan ini untuk mengetahui sejauh mana capaian pendidikan saya.
Saat ini keorganisasian merupakan hal yang sangat penting dalam diri saya, karena dengan berorganisasi kita bisa tahu “apakah kita mengatur waktu atau diatur oleh waktu”. Di Perguruan tinggi saya mengikuti beberapa organisasi diantaranya SYAMIL UNPAD  (Lembaga Dakwah Kampus), saya mendapatkan amanah dibidang LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an). Selain itu saya juga mengikuti organisasi GEMA (Geological Muslim Association). Saya mengambil keorganisasian dibidang keagamaan karena masa perkuliahan lebih bebas dibandingkan masa SMA. Keorganisasian ini untuk membatasi saya mana jalan yang harus saya ikuti dan mana yang harus saya tinggalkan. Selain itu organisasi ini mengajarkan saya bagaimana menjadi seorang pemimpin yang berkarakter dan berakhlak luhur. Indonesia membutuhkan orang-orang pintar tetapi Indonesia sangat membutuhkan orang-orang yang berakhlak.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk 258  juta jiwa sehingga sangat tidak wajar jika Indonesia masih menjadi negara yang berkembang. Sumberdaya manusia merupakan komponen penting dalam kenegaraan. Saat ini mahasiswa merupakan sumberdaya manusia yang sangat penting dan harus ditingkatkan kualitasnya. Karena mahasiswa merupakan “agent of change” yang siap merubah kondisi bangsa menuju ke yang lebih baik. Selain itu, Mahasiswa juga merupakan “moral force” yang dituntut untuk memiliki akhlak yang baik, karena mahasiswa berperan sebagai teladan di tengah masyarakat. Segala tingkah laku mahasiswa akan diamati dan dinilai oleh masyarakat. Untuk itu mahasiswa harus bisa hidup berdampingan di tengah masyarakat.
Saat ini saya sebagai mahasiswa maka hal yang wajib saya lakukan adalah bersyukur karena mendapatkan kesempatan sebagai generasi penerus bangsa, dengan cara menjalankan segala aktivitas kemahasiswaan dan terus belajar dengan sungguh-sungguh demi tercapainya Indonesia yang sejahtera.
Ada ungkapan arab yang terus saya ingat dari guru agama saya “Syubbanul Yaum Rijaalul Ghod” (Pemuda hari ini adalah Pemimpin di masa yang akan datang). Oleh karena itu sebagai mahasiswa sekaligus pemuda yang merupakan generasi penerus bangsa, kita harus mingkatkan potensi diri untuk menjadikan negara yang lebih maju. Karena pemuda saat ini merupakan benih bangsa di masa depan.


0 Response to "Essay Beasiswa Bazma Pertamina"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel